Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 22:25:48【Sehat】731 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(2)
Artikel Terkait
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Tradisi unik negara
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Bukan sekadar pesta kostum, ini sisi positif Halloween yang jarang diketahui
Resep Populer
Rekomendasi

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan